Jalan Tol Khusus Sepeda

Athba.net | Jika di negara kita indonesia pengguna kendaraan roda dua selalu di anaktirikan, tidak untuk di jerman. Karena Sepeda mungkin salah satu moda transportasi paling digembari di Eropa. Jumlah pesepeda mungkin sama banyaknya dengan jumlah pengguna sepeda motor di indonesia. Jerman sebelumnya memang dikenal sebagai negara dengan banyak jalan highway atau autobahn di mana mobil-mobil mewah bisa memacu mobilnya hingga kecepatan penuh.

Melansir dari laman amusingplanet.com, Kini, tak lama lagi, Jerman bukan cuma punya jalan bebas hambatan bagi mobil, tapi juga pengendara sepeda. Jalan tol khusus sepeda ini rencananya dibangun sepanjang 100km dengan nama Bicycle Superhighway. Impian semua pesepeda di jalan: tidak ada lampu merah, tidak berpapasan dengan truk dan kendaraan-kendaraan lain yang tentunya menghasilkan debu yang tak sehat, karena Jalan tol sepeda ini dibangun tanpa traffic light, tanpa polisi tidur pastinya, tanpa speed trap (jebakan kecepatan) yang menyebabkan pengendara terpaksa mengurangi kecepatan. Ide pembuatan jalan bebas hambatan sepeda ini sebenarnya dirintis oleh Belanda dan Denmark. Jerman mengikuti tren dan terbantu oleh maraknya permintaan sepeda listrik, yang disukai pesepeda untuk menjelajah jalanan menanjak. Jalan "tol" sepeda tersebut akan menghubungkan 10 kota di bagian barat, termasuk Duisburg, Bochum, dan Hamm serta empat universitas.

Jalan khusus sepeda ini dibangun di atas bekas rel kereta api kawasan industri Ruhr, yang mulai runtuh.  Tidak itu saja “Di radius 2 km dari rute awal tersebut tinggal lebih dari juta orang. Mereka bisa memanfaatkannya untuk bepergian harian dengan bersepeda,” ujar Martin Toennes dari grup usaha pembangunan kawasan RVR. Selain menghubungkan banyak kota, jalur ini juga bisa menghubungan negara lain di sekitar Jerman seperti Denmark (22km antara Kopenhagen dan Albertslund), Belanda (7km antara Breda dan Etten-Leur). Jalan Tol sepeda Jerman ini dibangun dengan biaya sebesar 196 juta dolar AS (sekitar Rp2,7 triliun) berupa patungan European Union, RVR, dan Nort Rhine-Wesphali.