Duo Cacat yang Inspiratif

Athba.net | Mencintai lingkungan dan sekaligus menjaganya adalah kewajiban bagi kita semua. Tapi bagaimana jika kita tak sempurna dalam fisik untuk menjaga keseimbangan alam di sekitar kita? mari kita simak kisah dua orang cacat yang bekerjasama menjadi sebuah tim yang peduli akan lingkungan. Jia Haixia seorang lelaki dengan penyakit katarak yang telah membutakan matanya dan Jia Wengi yang merupakan cacat di kedua lengannya karena amputasi. Kedua sahabat yang sama-sama berumur 53 tahun ini bahu membahu selama 10 tahun bekerja tanpa upah untuk menanam pohon di wilayahnya,pedesaan heibei di china.  tak tanggung-tanggung mereka berdua telah menanam 10 ribu pohon tanpa upah maupun bantuan orang lain.

Dua Pria disabilitas yang berhasil menanam 10.000 pohon

via: dailymail

Meski sama-sama mempunyai kekurangan yang membuat aktifitas mereka tak seperti orang kebanyakan tak membuat mereka berpangku tangan. Keadaan itu malah membuat mereka menjadi partner untuk bekerja bersama-sama dan bermanfaat bagi lingkungannya.

Selama 10 tahun, jia hiaxia yang buta dan jia wengi yang tak punya lengan bekerja dengan hanya membawa palu dan sebuah tongkat besi. Berangkat untuk memulai pekerjaan dari jam 7 pagi, jia wengi yang tak berlengan menggendong jia hiaxia yang buta menyeberangi sungai yang deras untuk menuju  ke tempat lahan tanam. "Aku adalah tangannya dan dia adalah mataku" ujar jia haixia.
Dua pria yang bersahabat ini dalah pemilik lahan taman yang sangat mandiri. Meski tak mempunyai uang untuk membeli bibit, mereka memanfaatkan cara stek untuk mengembang biakkan tanamannya. Dan, sekitar 10 tahun ini mereka sudah menanam hingga 10 ribu pohon yang manfaatnya dirasakan oleh alam serta manusia yang ada di sekitarnya. Sekali lagi, tanpa dibayar dan tanpa bergantung pada orang lain. Ini bukan pekerjaan yang mudah, terutama bagi mereka berdua yang mempunyai kekurangan.



via: dailymail



via: dailymail

Berkat 10 tahun dedikasi menanam 10.000 pohon, jia Wenqi dan jia Haixia berjasa mencegah terjadinya banjir di wilayah tempat tinggal mereka. Keterbatasan tidak menjadi alasan bagi mereka untuk tidak melakukan hal yang bermanfaat. Justru Jia Wenqi dan Jia Haixia melakukan perbuatan yang mulia, menjadi pahlawan lingkungan ketika banyak orang tidak sempat melakukannya. Semuanya dilakukan tanpa pamrih. sangat inspiratif.